Saturday, September 26, 2015

Tata cara Berkurban dan hikmah berkurban

Tags

Tata cara Berkurban dan hikmah berkurban


Qurban

A. Pengertian Kurban

Kurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah)
Perintah menyembelih Kurban
       Firman Allah SWT:
”Sesungguhnya kami memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu da berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”(QS. Al-Kautsar ayat 1-3)

B. Hukum Berkurban

Hukum Berkurban ada 3,yaitu:
1.    Wajib bagi yang mampu
Kurban wajib bagi yang mampu, dijelaskan oleh firman Allah QS. Al-Kautsar ayat 1-3:
”Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikan lah shalat karena Tuhanmu dan berkubanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar 1-3)
2.    Sunnah
Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
Nabi SAW bersabda: ”Saya diperintah untuk menyembelih kurban dan kurban itu sunnah bagi kamu.”

3.    Sunnah Muakkad
Berdasarkan hadist riwayat Daruqutni menjelaskan :
 ”Diwajibkan melaksanakan kurban bagiku dan tidak wajib atas kamu.”(HR. Daruqutni)

C. Jenis dan Syarat Hewan Untuk Kurban

Jenis-jenis binatang yang dapat untuk kurban, syaratnya adalah:
·        Domba      : syaratnya telah berumur 1 tahun lebih atau sudah berganti gigi.
·        Kambing   : syaratnya telah berumur 2 tahun atau lebih.
·        Sapi atau Kerbau   : syaratnya yelah berumur 2 tahun atau lebih.
·        Unta          : syaratnya telah berumur 5 tahun atau lebih.
Sebaiknya berkurban dengan binatang yang mulus dan gemuk serta tidak cacat, seperti:
·        Jelas-jelas sakit
·        Sangat kurus
·        Sebelah matanya tidak berfungsi atau keduanya
·        Pincang
·        Putus telinga
·        Putus ekor

D. Syarat dan Waktu Melaksanakan Kurban

Orang yang berkurban beragama Islam. Dilaksanakan pada bulan Zulhijah. Waktu penyembelihan kurban pada tanggal 10 Zulhijah setelah shalat hari raya Idul Adha, dilanjutkan pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan tanggal 13 Zulhijah sampai terbenam matahari.

E. Tata Cara Penyembelihan

a.   Menajamkan Pisau Dan Memperlakukan Binatang Kurban Dengan Baik
Rasulullah bersabda (artinya): “Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan baik terhadap segala sesuatu. Apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik Dan jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik pula. Hendaklah salah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan (tidak menyiksa) sesembelihannya.” (H.R. Muslim)
b.    Menjauhkan Pisaunya Dari Pandangan Binatang Kurban
Cara ini seperti yang diceritakan Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah pernah melewati seseorang yang meletakkan kakinya didekat leher seekor kambing, sedangkan dia menajamkan pisaunya. Binatang itu pun melirik kepadanya. Lalu beliau bersabda (artinya): “Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelum ini (sebelum dibaringkan, pen)?! Apakah engkau ingin mematikannya sebanyak dua kali?!.” (H.R. Ath Thabrani dengan sanad shahih)
c.     Menghadapkan Binatang Kurban Kearah Kiblat
 Sebagaimana hal ini pernah dilakukan Ibnu Umar Radhiallahu’anhu dengan sanad yang shahih.

d.     Berdoa Sebelum Menyembelih
Orang yang menyembelih disunatkan membaca:
a.    Basmalah
b. sholawat 
c.    Takbir
d.    Do`a:
e.    Potonglah urat nadi leher hewan yang akan disembelih 
    potonglah urat nadi hewan dengan pisau atau alat penyembelihan lain sampai benar benar putus sehingga semua darahnya mengalir. Tidak perlu memotong leher ampai putus sehingga terpisah antara badan dan kepalanya (hukumnya makruh).
f.     Biarkan darah segar mengalir dari urat nadi leher yang terputus tersebut
Qurban
g.    Jika semua darahnya sudah keluar, maka kulitilah dengan baik.
Hewan QUrban
h.    Potong-potong atau cincanglah daging yg sudah tidak berdarah tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Daging Qurban

Tata Cara Menyembelih Unta, Sapi, Kambing Atau Domba

·        Apabila sesembelihannya berupa unta, maka hendaknya kaki kiri depannya diikat sehingga dia berdiri dengan tiga kaki. Namun bila tidak mampu maka boleh dibaringkan dan diikat. Setelah itu
antara pangkal leher dengan dada ditusuk dengan tombak, pisau, pedang atau apa saja yang dapat mengalirkan darahnya.
·        Sedangkan bila sesembelihannya berupa sapi, kambing atau domba maka dibaringkan pada sisi kirinya, kemudian penyembelih meletakkan kakinya pada bagian kanan leher binatang tersebut. Seiring dengan itu dia memegang kepalanya dan membiarkan keempat kakinya bergerak lalu menyembelihnya pada bagian atas dari leher. (Asy Syarhul Mumti’ 7/478-480 dengan beberapa tambahan)

i.   Hikmah dari Kurban

1.     Menambah cintanya kepada Allah SWT
2.     Akan menambah keimanannya kepada Allah SWT
3.     Dengan berkurban, berarti seseorang telah bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada dirinya.
4.     Dengan berkurban, berarti seseorang telah berbakti kepada orang lain, dimana tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas dan toleransi memang dianjurkan oleh agama Islam.

Semoga bermanfaat....


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)