Wednesday, September 30, 2015

Permasalahan Kependudukan

Tags



PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN


masalah penduduk
masalah penduduk


KUANTITAS PENDUDUK

Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk adalah jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk dan susunan penduduk.
·         Jumlah penduduk.


Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, berdasarkan perhitungan pada tahun 2004 indonesia menjadi Negara dengan penduduk terbanyak di asia tenggara dan urutan ke 4 se dunia. Memiliki penduduk yang banyak bisa memberikan keuntungan yaitu dengan memberdayakannya untuk meningkatkan pembangunan akan tetapi nilai negatifnya juga ada, dengan jumlah penduduk yang besar maka pemerintah mempunyai tanggungan yang besar untuk mensejahterakannya dan apabila pemerintah tidak mampu maka akan ada peningkatan angka pengangguran dan kejahatan.

·         Pertumbuhn penduduk.

Berdasarkan sensus tahun 1971-1980 pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai angka 2.32% dan pada tahun 2000 pertumbuhan tersebut menurun hingga mencapai 1.7%, kalau kita lihat angka tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan Negara-negara tetangga akan tetapi kalau kita melihat pertumbuhan penduduknya maka tetap besar karena jumlah penduduknya yang sangat besar.

·         Kepadatan penduduk.

Kepadatan penduduk adalah jumlah wilayah dibagi dengan jumlah penduduk, Indonesia pada tahun 2005 mempunyai rata-rata kepadatan penduduk adalah 116 jiwa/km2, memang bisa dikatakan cukup padat tapi dengan luas wilayah yang dimiliki Indonesia seharusnya kepadatan penduduk bukan lah masalah.
Kepadatan penduduk menjadi masalah karena tidak tersebar dengan merata, ada yang kepadatan penduduknya sangat tinggi seperti pulau jawa dan ada juga yang kepadatannya rendah seperti Kalimantan, hal ini diduga kuat disebabkan oleh faktor ekonomi.

·         Susunan penduduk.

Susunan penduduk adalah pengelompokan seseorang berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan dan sebagainya, susunan penduduk tersebut dapat digambarkan dalam bentuk suatu piramida dan disebut piramida penduduk. Piramida merupakan sebuah bangun ruang yang mempunyai alas lebar dan ujung kerucut, kalau kita terapkan dalam susunan penduduk berdasarkan pendidikan maka penduduk di Indonesia mempunyai penduduk yang paling banyak pada jenjang pendidikan rendah.


KUALITAS PENDUDUK INDONESIA


Kualitas penduduk merupakan pemantauan atas mutu kehidupan penduduk disuatu Negara. Beberapa faktor yang menunjukan kualitas penduduk ialah tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan pendapatan per kapita.
·         Tingkat kesehatan penduduk.

Kualitas penduduk di suatu Negara tercermin dari tingkat kesehatan penduduknya. Makin tinggi harapan hidup disuatu Negara, menunjukan bahwa mutu kesehatan penduduk tersebut makin tinggi pula.
Tingkat kesehatan dijadikan sebagai indikator kualitas penduduk karena kesehatan merupakan modal manusia yang paling utama, bila penduduk suatu Negara banyak yang sakit maka pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.

·         Tingkat pendidikan.

Tingkat pendidikan dapat  diukur dari lamanya pendidikan formal yang dienyam serta tingkat melek huruf, tingkat pendidikan penduduk indonesia tergolong rendah. Pada tahun 2002 jumlah penduduk usia sekolah yang masih bersekolah masih sekitar 60%, ini berarti pada tahu tersebut ada sekitar 40% penduduk usia sekolah yang tidak bersekolah. Hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

·         Pendapatan per kapita.

Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk disuatu negara setiap tahunnya, pendapatan perkapita indonesia sangat rendah bahkan bila di bandingkan dengan pendapatan per kapita negara berkembang, indonesia terpaut jauh.
Rendahnya pendapatan perkapita mempengaruhi sektor-sektor lain seperti rendahnya tingkat pendidikan karena masyarakat tidak mampu membiayai disebabkan faktor ekonomi yang tidak memadai.

UPAYA PEMECAHAN MASALAH KUALITAS DAN KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA


Untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat indonesia maka masalah kependudukan yang menjadi penghambat harus segera dipecahkan, berikut ini adalah upaya pemecahan masalah kependudukan.

·         Mengontrol jumlah dan pertumbuhan penduduk.

Untuk mengontrol jumlah dan pertumbuhan penduduk salah satunya yaitu dengan program Keluarga Berencana (KB) dengan semboyan dua anak saja cukup, dengan demikian diharapkan setiap anak yang lahir akan bisa terurus dengan baik karena jumlah anak yang dilahirkan tidak banyak.

·         Pemerataan persebaran penduduk.

Pemerataan penduduk sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman belanda yaitu dengan mengirim penduduk pulau jawa ke sumatra, kalimantan dan pulau-pulau yang lain untuk menjadi pekerja. Hal seperti ini dilanjutkan pada masa orde baru dengan nama transmigrasi, ada banyak perbedaan antara masa belanda dengan masa orde baru, pada masa orde baru orang yang mau transmigrasi di beri tanah, rumah, di jatah bahan makanan dalam kurun waktu tertentu.

Transmigrasi dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk dan memberikan peluang usaha serta pekerjaan bagi masyarakat.

·         Peningkatan pelayanan kesehatan.

Kesehatan adalah modal utama manusia dalam ber daya upaya, oleh karena itu kesehatan sangat penting dan karena pentingnya tersebut pemerintah mencanangkan makanan 4 sehat 5 sempurna dan posyandu-posyandu di desa-desa.

Apabila generasi muda indoneseia sehat-sehat maka akan dapat bekerja, belajar, berkarya dan berjasa buat bangsa.

·         Peningkatan pelayanan pendidikan.

Setelah kesehatan terjamin sekarang tinggal kepandaian, kepandaian di peroleh dari pendidikan. Sekarang ini dunia pendidikan menjadi sorotan seluruh masyarakat indonesia baik dari segi positif maupun dari segi kontroversinya, lepas dari itu semua pemerintah sudah berupaya keras untuk meningkatkan pendidikan di indonesia yaitu dengan memberikan bantuan kepada setiap sekolah dan siswanya. Serta diselenggarakannya SMP dan SMA terbuka yang di khususkan untuk merekayang tidak mampu, sekarang pemerintah mencanangkan program 12 WAJAR (wajib belajar).

PERMASALAHAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN


Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) : Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudukannya. Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.
1. Permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia :
Jumlah penduduk Indonesia : Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia : Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina.

Kepadatan penduduk Indonesia : Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlsh penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.

Susunan penduduk Indonesia : sejak sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut :

  1. Penyediaan fasilitas kesehatan.
  2. Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah
  3. Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja
  4. Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan Kuantitas Penduduk Indonesia : Upaya pemerintah mengatasi permasalahan kuantitas penduduk antara lain, dengan pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta pemerataan persebaran penduduk.
a. Pengendalian jumlah danpertumbuhan penduduk : Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
b. Pemerataan Persebaran Penduduk : Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

                2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia


              Tingkat Kesehatan : Kondisi kesehatan di Indonesia masih belum ada kemajuan. Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih tertinggal jauh. Kondisi demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada masih belum memenuhi kebutuhan seluruh penduduk.              
                  Tingkat pendidikan : Merupakan modal pembangunan yang penting disamping kesehatan. Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah dan tingkat melek huruf penduduk.              
                      Lama Sekolah : lama sekolah seseorang dapat menunjukan tingkat pendidikannya. Lama sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Artinya, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada taraf pendidikan dasar.               
                 Tingkat melek huruf : seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca atau tidak buta huruf. Kemajuan tingkat melek huruf di Indonesia tergolong pesat.             
                  Tingkat Pendapatan per Kapita (Percapita Income=PcI) : adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan perkapita secara umum menggambarkan kemakmuran suatu Negara.              
             Dampak Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan : Permasalahan kependudukan membawa dampak bagi pembangunan di Indonesia.         

           Dampak-dampak tersebut dapat dilihat dibawah ini :

[ Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.

[ Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan, dan kebutuhan tersier lainnya.

Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban ketergantungan menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non produktif lebih besar daripada usia produktif.

[ Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan ketrampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (tujuan)

[ Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan penduduk manusia.

[ Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas penduduk, barang, dan jasa yang akan berakibat pada terhambatnya perkembangan ekonomi penduduk.
 
Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam Pembangunan
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
  1.     Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
  2.      Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
  3.     Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
  4.    Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.
Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:

# Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
  1.     Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
  2.     Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
  3.     Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
  1.      Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
  2.     Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.

Usaha-usaha tersebut di antaranya :

  1. Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
  2. Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
  3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
  4. Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
  5. Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
  6. Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
  7. Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
# Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
  1.      Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
  2.      Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
  3.      Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
  4.      Gizi yang rendah.
  5.      Penyakit menular.
  6.      Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan.

Upaya-upaya tersebut di antarnya:
  1.      Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
  2.      Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
  3.      Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
  4.      Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
  5.      Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
  6.      Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
# Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
  1.      Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
  2.      Jumlah penduduk banyak.
  3.      Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
  1.      Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
  2.      Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
  3.      Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
  1.     Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
  2.    Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
  1.      Menekan laju pertumbuhan penduduk.
  2.      Merangsang kemauan berwiraswasta.
  3.      Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
  4.      Memperluas kesempatan kerja.
  5.      Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.


Semoga Bermanfaat..
Jika ada saran dan masukan harap komentar yaa

NB : Bukan Hasil Copas, Teks Asli Admin


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)