Saturday, November 21, 2015

Bangkitnya Nasionalisme Modern

Tags



Bangkitnya Nasionalisme Modern

Pada kesempatan kali ini admin Tukang Copas akan membagikan Rangkuman tentang “Bangkitnya Nasionalisme Modern”. Bagaimanakah kronologi Bangkitnya Nasionalisme Modern? Akankah rasa Nasionalisme itu membawa rakyat Indonesia menuju Kebangkitan Nasional? Apakah Dampaknya Bagi Perjuagan Kemerdekaan Indonesia? Yuk simak dibawah ini:
Bangkitnya Nasionalisme Modern
Bangkitnya Nasionalisme Modern

            Bangkitnya Nasionalisme Modern dimulai sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan membawa dampak luas pada masyarakat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat.

            Pada saat itu semangat untuk memerangi imperialisme dan koloniaslis sangat kuat. Sementara itu, Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipimpin oleh Sukarno terus mendapat tekanan dari Belanda. Karena aksi aksi pimpinan PNI terhadap Belanda, Sukarno ditangkap dan diadili. Menjelang vonis, Sukarno sempat mengucapkan pidato yang kemudian dibukukan dengan judul :
Indonesia Menggugat

            Pengadilan memutuskan menjatuhkan hukuman penjara 4 tahun di Sukamiskin terhitung Desember 1930. Selama Sukarno ditahan, PNI pecah menjadi Partai Indonesia (Pertindo) dan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI baru). Sukarno masuk Pertindo dan PNI Baru dipimpin oleh M. Hatta dan Sjahrir

Partai Indonesia pimpinan Sukarno lebih menekankan pada mobilisasi massa, sedangkan Hatta dan Sjahrir lebih menekankan pada organisasi kader yang akan menentang tekanan pemerintah kolonial Belanda dengan keras dan lebih menanamkan pemahaman ide nasionalisme. Namun demikian kedua strategi politik itu belum mencapai hasil yang maksimal. Akhirnya ketiga tokoh itu ditangkap dan diasingkan oleh Belanda dan ditahan serta diasingkan pada 1933. Kedua organisasi yang didirikan oleh ketiga tokoh itupun dibubarkan oleh pemerintah kolonial.

Sementara Sukarno dan beberapa tokoh lain ditahan, organisasi pergerakan untuk menentang Belanda terus berjalan.  Kelompok yang beraliran Marxis mendirikan Gerakan Rakjat Indonesia (Gerindo) di bawah kepemimpinan Amir Sjarifuddin dan A.K. Gani. Partai ini cenderung menampakkan faham fasisme internasional. Di Sumatera Timur, PNI, PKI, Permi, dan Partindo pemimpinnya berasal dari organisasi-organisasi radikal dari tahun-tahun sebelumnya. Gerindo sebagai partai yang berpaham marxis lebih menunjukkan sikap anti kolonialisme, anti-Eropa dan antikapitalisme. Desakan-desakan untuk kemerdekaan nasional sangat kuat dan radikal. Organisasi itu juga tidak sepaham dengan sistem feodalisme, nasionalisasi perusahaan-perusahaan kapital dan restorasi hak-hak tanah pribumi.

Sementara itu Gabungan Politik Indonesia (GAPI) didirikan pada tahun 1939. Tokoh pendiri GAPI adalah Muhammad Husni Thamrin.  Dalam gabungan itu, Gerindo berada dalam satu arah dengan Parindra yang dipimpin oleh Thamrin dan sebelumnya oleh Sutomo. Parindra adalah partai politik Indonesia yang paling berpengaruh di Hindia, karena keberhasilannya dalam pemilihan di volksraad. Thamrin kemudian memimpin front Indonesia bersatu di dalam Volksraad yang disebut Fraksi Nasional.


Demikian yang dapat kami sampaikan. Jika ada kekurangan mohon dimaklumi karena ini hasil dari rangkuman pribadi admin Tukang Copas. Semoga Bermanfaat..


EmoticonEmoticon