Monday, May 2, 2016

[Teks Eksplanasi] Proses Terjadinya Pelangi


Proses Terjadinya Pelangi


[Teks Eksplanasi] Proses Terjadinya Pelangi @InfoTugas.Net
terjadinya pelangi

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir air.
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Di dalam tetesan air, sudah terdapat warna yang berbeda memajang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air


Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibengkokkan pada sudut yang berbeda. Warna merah adalah warna yang paling terakhir di bengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang


Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya ada tujuh warna yaitu merah, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketujuh cahaya inilah yang dikenal sebagai cahaya tampak.


Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang ditempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang pengamat. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus


Keunikan pelangi adalah hanya dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya terjadi di pagi maupun sore hari saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat juga sangat menentukan yaitu jika di antara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tersebut





EmoticonEmoticon