Proses Terjadinya Gunung Meletus
Gunung
Meletus merupakan kejadian yang sering terjadi di Indonesia. Gunung meletus
terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas
yang bertekanan tinggi.
Bumi
terdiri dari inti bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi
oleh batuan dan tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas
dari inti bumi ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga bagian
dalam bumi akan bergejolak karena panas
Panas
yang dihasilkan inti bumi ini akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah
yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma adalah cairan
pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1000 Celcius. Namun, mantel yang melindungi bumi
tersebut tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama. Hal ini
mengakibatkan endapan magma dari inti bumi tersebut naik. Apabila magma ini
sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan
bebatuan dan asap letusan dari gunung tersebut. Magma yang tersembur keluar itu
akan menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan ini bisa mencapai 700 – 1200
Celcius. Lava ini jika mengenai suatu objek, akan menjadikan api terhadap benda
yang dilewatinya tersebut
Lava
yang disemburkan gunung tersebut dapat mencapai jarak yang cukup jauh, yaitu
sekitar 40 km. Dalam jarak tersebut, lava yang bergerak masih berada dalam suhu
cukup panas. Apabila melewati jarak 40 km, lava berangsur mulai menjadi dingin.
Lava ini dinamakan lahar. Lava ini juga mengandung asap. Asap ini mengandung
sulfur dioksida yang dapat menjangkau area yang cukup jauh. Zat ini dapat
menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di daerah sekitar asap tersebut.
Selain itu, asap hasil letusan ini dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk
hidup
Gunung
meletus selain membawa pengaruh negatif yang sangat merugikan, juga membawa
pengaruh positif antara lain adalah melimpahnya bahan galian seperti batu dan
pasir, serta bahan kimia seperti belerang, gipsum, zeolit, dan juga emas (epitermal gold)
EmoticonEmoticon