Saturday, March 26, 2016

Penjajahan Jepang di Indonesia

Tags

Penjajahan Jepang @infotugas.net


Kali ini InfoTugas akan update artikel atau informasi tentang jaman penjajahan Jepang di Indonesia kita ini. Bagaimanakah kisahnya? yuk simak berikut ini:

Masuknya Jepang ke wilayah Indonesia

Sebagai negara fasis – militerisme di Asia, Jepang sangat kuat, sehingga meresahkan kaum pergerakan nasional di Indonesia. Dengan pecahnya Perang Dunia II, Jepang terjun dalam kancah peperangan itu. Di samping itu, terdapat dugaan bahwa suatu saat akan terjadi peperangan di lautan Pasifik. Hal ini didasarkan pada suatu analisis politik. Adapun sikap pergerakan politik bangsa Indonesia dengan tegas menentang dan menolak bahwa fasisme sednag mengancan dari arah utara. Sikap ini dinyatakan dengan jelas oleh Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Sementara itu di Jawa muncul ramalan Joyoboyo yang mengatakan bahwa suatu saat pulau Jawa akan dijajah oleh bangsa berkulit kuning, tetapi umur penjajahan mereka hanya seumur jagung. Setelah penjajahan bangsa kulit kuning itu lenyap akhirnya Indonesia merdeka. Ramalan yang sudah dipercaya oleh rakyat ini tidak disia-siakan oleh Jepang, bahkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga kedatangan Jepang ke Indonesia dianggap sesuatu hal yang wajar saja. 

Pada tanggal 8 Desember 1941 pecah perang di Lautan Pasifik yang melibatkan Jepang. Keadaan yang semakin gawat di Asia, maka penjajahn Belanda harus dapat menentukan sikap dalam menghadapi bahaya kuning dari Jepang. Sikap tersebut dipertegas oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jhr. Mr. A.W.L Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer dengan mengumumkan perang melawan Jepang. Hindia Belanda termasuk ke dalam Front ABCD  (Amerika Serikat, Britania/Inggris, Cina, Dutch/Belanda) dengan Jenderal Wavel (dari Inggris) sebagai Panglima Tertinggi yang berkedudukan di Bandung.

Angkatan perang Jepang begitu kuat, sehingga Hindia Belanda yang merupakan benteng kebanggan Inggris di daerah Asia Tenggara akhirnya jatuh  ke tangan pasukan Jepang. Peperangan yang dilakukan oleh Jepang di Asia Tenggara dan di Lautan Pasifik ini diberi nama Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik. Dalam waktu yang sangat singkat, Jepang telah dapat menguasai daerah Asia Tenggara seperti Indchina, Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia,, Filipina, dan Indonesia. Jatuhnya Singapura ke tangan Jepang pada tanggal 15 Februari 19941, yaitu dengan ditenggelamkannya kapal induk Inggris yang bernama Prince of Wales dan HMS Repulse, sangat menggunacangkan pertahanan Sekutu di Asia. Begitu pula satu persatu komandan Sekutu menginggalkan Indonesia, sampai terdesaknya Belanda dan jatuhnya Indonesia ke tangan pasukan Jepang. Namun sisa-sisa pasukan sekutu di bawah pimpinan Karel Dooman (Belanda) dapat mengadakan perlawanan dengan pertempuran di Laut Jawa, walaupun pada akhirnya dapat ditundukkan oleh Jepang.

Secara kronologis serangan-serangan pasukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut ; diawali dengan menduduki Tarakan (10 Januari 1942), kemudian Minahasa, Sulawesi, Balikpapan dan Ambon. Kemudian pada bulan Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang dan Bali.

Pendudukan terhadap Palembang lebih duu oleh Jepang mempunyai arti yang sangat penting dan strategis, yaitu untuk memisahkan antara Batavia yang menjadi pusat kedudukan Belanda di Indonesia dengan Singapura sebagai pusat kedudukan Inggris. Kemnudian pasukan Jepang melakukan serangan ke Jawa dengan mendarat di daerah Banten, Indramayu, Kragan (antara Rembang dan Tuban). Selanjutnya menyerang pusat kekuasaan Belanda di Batavia ((5 Maret 1942), Bandung (8 Maret 1942), dan akhirnya pasukan Belanda di Jawa menyerah kepada Panglima Bala Tentara Jepang Imamura di Kalijati (Subang, 8 Maret 1942). Dengan demikian seluruh wilayah Indonesia telah menjadi bagian dari kekuasaan penjajahan Jepang.


Kebijakan Pemerintahan Jepang di Indonesia

Jepang datang ke Indonesia memilikki maksud dan tujuan yang sangat keji dan merugikan Indonesia. Adapun tujuannya salah satunya menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah. Kebijakan – kebijakan Jepang untuk mencapai tujuannya :

1.      Bidang pemerintahan
a.       Membentuk daerah-daerah militer :
·         Tentara XVI    : yang meliputi daerah wilayah Jawa, Madura, bermarkas pusat di Jakarta
·         Tentara XXV  : yang meliputi daerah wilayah Suatera bermarkas di Bukit Tinggi
·         Armada Selatan 2       : yang meliputi daerah wilayah Sulawesi, NTT, Maluku, Papua bermarkas di Makassar
b.      Membagi daerah  daerah sipil menjadi 5 bagian yaitu kotapraja, kawedanan, kelurahan, kabupaten, kecamatan.


Penjajah Jepang di Indonesia

Bala Tentara Nippon adalah sebutan resmi pemerintahan militer pada masa pemerintahan Jepang. Menurut UUD No 1 (7 Maret 1942), Pembesar Bala Tentara Nippon memegang kekuasaan  milite dan segala kekuasaan yang dulu dipegang oleh Gubernur Jenderal (pada masa kekuasaan Belanda). 

            Dalam pelaksanaan sistem pemerintahan ini, kekuasaan atas wilayah Indonesia diegang oleh dua angkatan perang yaitu angkatan darat (Rikugun) dan angkatan laut (Kaigun). Masing-masing angkatan mempunyai wilayah kekuasaan. Dalam hal ini Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah kekuasaan yaitu :

1.      Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia berada di bawah kekuasaan Rikugun.
2.      Daerah Sumatera dan Semenanjung Tanah Melayu dengan pusatnya Singapura beradadi bawah kekuasaan Rikugun. Daerah Sumatera diisahkan pada tahum 1943, tapi masih berada di bawah kekuasaan Rikugun.
3.      Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian berada di bawah kekuasaan Kaigun.



Organisasi bentukan Jepang

Pasukan Jepang selalu berusaha untuk dapat memikat hati rakyat Indonesia. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar bangsa Indonesia memberi bantuan kepada pasukan Jepang. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia maka dibentuklah organisasi resmi seperti Gerakan 3A, Putera dan PETA.

Organisasi yang ada pada jaman Penjajahan Jepang sebagai berikut :
1.      Gerakan 3A
Gerakan 3A didasarkan oleh propaganda Gerakan Tiga A, yaitu Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia. Gerakan Tiga A didirikan pada 29 April 1942. Gerakan ini dipimpin oleh Syamsuddin SH.

2.      PUTERA
Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan "Empat Serangkai", yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kiyai Haji Mas Mansyur. Gerakan Putera ini pun diharapkan dapat menarik perhatian bangsa Indonesia agar membantu pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukannya. Akan tetapi gerakan Putera yang merupakan bentukan Jepang ini ternyata menjadi bume-rang bagi Jepang. Hal ini disebabkan oleh anggota-anggota dari Putera yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi. Pusat Tenaga Rakyat (Putera) Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan "Empat Serangkai", yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Kiyai Haji Mas Mansyur. Gerakan Putera ini pun diharapkan dapat menarik perhatian bangsa Indonesia agar membantu pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukannya. Akan tetapi gerakan Putera yang merupakan bentukan Jepang ini ternyata menjadi bume-rang bagi Jepang. Hal ini disebabkan oleh anggota-anggota dari Putera yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi
.
3.      PETA
Pembela Tanah Air (PETA) PETA merupakan organisasi bentukan Jepang dengan keanggotaannya terdiri atas pemuda-pemuda Indonesia. Dalam organisasi PETA ini para pemuda bangsa Indonesia dididik atau dilatih kemiliteran oleh pasukan Jepang. Pemuda-pemuda inilah yang menjadi tiang utama perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Tujuan awalnya pembentukan organisasi PETA ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di Lautan Pasifik. Dalam perkembangan berikutnya, ternyata PETA justru sangat besar manfaatnya bagi bangsa Indone¬sia untuk meraih kemerdekaan melalui perjuangan fisik

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

1.      Bidang politik
Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan oleh Jepang. Didirikan/dibentuknya berbagai organisasi bentukan Jepang.  Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah Jepang. Meskipun ada organisasi politik yang masih terus berjuang menentang Jepang.

2.      Bidang ekonomi
Ø  Sama dengan negara imperalis yang lain Jepang datang dengan masalah ekonomi yaitu untuk mencari daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari pemasaran untuk hasil-hasil industrinya.
Ø  Aktivitas ekonomi zaman Jepang sepenuhnya di pegang oleh Jepang.

3.      Bidang pendidikan
·         Pendidikan berkembang pesat di banding masa Hindia Belanda
·         Bangsa Indonesia diberi kesempatan untuk sekolah disekolah yang dibangun pemerintah
·         Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar pada sekolah-sekolah
·         Berbagai nama diIndonesiakan

4.      Bidang Sosial
v  Jepang memperkenalkan sistem Tonorigumi (Rukun Tetangga/RT) yang tergabung dalam Ku (desa)
v  Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus membidang memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuhnya.
v  Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.
v   Banyak wanita Indonesia yang dijadikan wanita penghibur “Jugun Ianfu” pada masa itu.

5.      Bidang Birokrasi
ü  Kekuasaan Jepang di Indonesia di pegang oleh kalangan militer yaitu Angkatan Darat (Rikugun) dan Angkatan Laut (Kaigun)
ü  Sistem pemerintahan diatur berdasar aturan militer
ü  Orang-orang Indonesia mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan yang lebih penting dari sebelumnya yang hanya dipegang oleh orang Belanda, dengan masih dalam pengawasan Jepang.

6.      Bidang Kebudayaan
o   Jepang mempunyai kebiasaan menghormat ke arah matahari terbit sebagai keturunan Dewa Matahari.
o    Pengaruh Jepang dalam kebudayaan terlihat dalam lagu, film, dan drama sebagai alat propaganda mereka
o   Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
o   Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang baik untuk kesehatan mereka.
o    Setiap hari bagi anak-anak sekolah maupun para pegawai wajib untuk menghormati bendera (merah putih) dan menyanyikan lagu kebangsaan nasional.

7.      Bidang Militer
Para pemuda Indonesia diberi pendidikan militer melalui organisasi PETA. Mereka akhirnya menjadi inti kekuatan dan pergerakan perjuangan rakyat Indonesia mencapai kemerdekaan


Sekian dulu  ya? inilah yang dapat admin sampaikan. Teriamakasih, semoga bermanfaat


EmoticonEmoticon