Rangkuman Tentang Sejarah Awal Mula hingga Kemerdekaan Taman Siswa
Rangkuman sejarah Taman Siswa - Pada kesempatan kali ini admin Tukang Copas akan
membagikan ilmu pada mata pelajaran sejarah dengan judul “Rangkuman Tentang Sejarah Awal Mula hingga Kemerdekaan Taman Siswa “. oke lagsung saja silahkan
simak artikel di bawah ini :
A. Sejarah Taman Siswa
1.
Pengertian
Taman Siswa adalah badan perjuangan
kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti
luas untuk mencapai cita-citanya.
2.
Tujuannya
a.
Untuk pendidikan pemuda Indonesia
b.
Sebagai alat perjuangan bagi rakyat Indonesia
c.
Membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
d.
Merdeka lahir (tidak dijajah secara fisik, ekonomi,
politik, dsb )
e.
Merdeka batin (mampumengendalikankeadaan )
f.
Luhur akal budinya, cerdas dan berketerampilan
B. Berdirinya Taman Siswa
Taman siswa
berdiri pada 3 Juli 1922, pendirinya adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
atau yang biasa dikenal dengan Ki Hajar Dewantara.
1.
Latar belakang didirikannya Taman Siswa
a.
Diawali dengan ketidak puasan dengan pola pendidikan
yang dilakukan oleh pemerintah kolonial,
b.
Jarang sekali Negara kolonial yang memberikan
fasilitas pendidikan yang baik kepada Negara jajahannya
2.
System pendidikan taman siswa
a.
Sistem Among, yaitu suatu system pendidikan yang
berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan.
b.
Dalam system ini setiap pendidik harus meluangkan
waktu sebanyak 24 jam
3.
PrinsipDasar Taman Siswa
Prinsipnya yaitu Patrap Triloka. Konsep ini dikembangkan oleh Suwardi setelah ia
mempelajari system pendidikan progresif yang diperkenalkan oleh Maria Montessori (Italia) dan Rabindranath
Tagore (India/Benggala).
Unsur – unsur dari Patrap Triloka yaitu
:
a.
Ing ngarsa sung tulada ( yang di depan member teladan
)
b.
Ing madya mangun karsa ( yang di tengah membangun
kemauan )
c.
Tut Wuri handayani( dari belakang mendukung ).
C. Reaksi Pemerintah Kolonial Terhadap Taman Siswa
Taman siswa
dianggap colonial berusaha untuk menumbangkan kekuasaan colonial, oleh karena
itu colonial berusaha menghalang-halangi dengan cara :
1.
Mengeluarkan “ordonansi pengawasan”
Dibangun oleh Pemerintah konservatif Gubernur Jenderal
de jonge, yang dimuat dalam Staatsblad no. 494 tanggal 17 September 1932, isi
dari ordonansi :
a.
Memberi kuasa
kepada alat-alat pemerintah untuk mengurus wujud dan isi sekolah-sekolah yang
tidak dibiayai oleh negeri
b.
Sekolah harus meminta izin lebih dahulu .
c.
Guru-gurunya
harus mempunyai izin mengajar
d.
Rencana pengajaran harus pula sesuai dengan
sekolah-sekolah negeri, demikian juga peraturan-peraturannya.
2.
Reaksi masyarakat kepada ordonansi
a. Pada tanggal 1 Oktober 1932 Ki Hajar Dewantara yang
mengirimkan protes lewat telegram kepada Gubernur Jenderal di Bogor .
b. Pada tanggal 3 Oktober 1932, .Aksi melawan ordonansi
ini disokong sepenuhnya oleh 27 organisasi, antara lain Istri sedar, PSII,
Dewan Guru Perguruan Kebangsaan Dll .
c. Golongan peranakan Arab dan Tionghoa juga ikut melawan
ordonansi ini.
d. Pada tanggal 20-22 Oktober 1923 diadakan kongres
dengan hasil sebagai berikut:
1)
Mengumumkan bahwa Taman Siswa merupakan “Badan Wakaf”
(Institut Pendidikan yang berdiri sendiri, bebas dari pemerintah).
2)
Menyatakan prinsip-prinsip Taman Siswa.
3)
Menyusun kembali institutraat menjadi hoofdraat
(MajelisTinggi), yang kemudian diubah lagi menjadi Majelis Luhur.
D. Perkembangan taman siswa
1. Taman Siswa
berkembang dengan pesat tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Sumatera dan
Kalimantan.
2. Mengadakan
rapat / kongres. Hasil kongres tersebut sebagai berikut:
a. Menerima baik
alasan-alasan beridirinya Taman Siswa
b. Mengemukakan
prinsip-prinsip pedoman pendidikan Taman Siswa. Dan yang menjadi sendi-sendi
pendidikan Taman Siswa ini adalah:
1) Taman Siswa
bertujuan perkembangan nasional berlandas kan ketujuh pokok yang diterima baik
dalam kongres tahun 1923.
2) Nasional
Onderwijs Institutdi ganti menjadi perguruan Nasional Taman Siswa yang berpusat
diJogyakarta
3) Taman Siswa
merupakan suatu yayasan yang berdiri sendiri
4) Taman Siswa membentuk
suatuk onsolidasi, dimana tiap cabang diintegrasikan ke dalamnya dibawah
bimbingan perguruan pusat.
5) Taman Siswa
merupakan suatu keluarga, dimana Ki Hajar Dewantara adalah bapak dan Taman
Siswa di Jogyakarta adalah ibu.
6) Tiap-tiap
cabang Taman Siswa mesti membantu cabang lainnya atau berprisip saling bahu
membahu.
7) Taman Siswa
mesti diurus sesuai demokrasi, akan tetapi demokrasi harus lah tidak mengganggu
ketertiban dan perdamaian Taman Siswa sebagai keseluruhan.
c. Memilih
anggota-anggota hoofdraat, terpilih anggota-anggota majelis luhur
E. Taman Siswa setelah Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan, Taman Siswa
lebih meningkatkan peranannya di Indonesia. Dikemukakannya Panca Dharma sebagai
dasar Taman Siswa, yang berisi kemerdekaan, kodrat alam, kebangsaan,
kebudayaan, dan kemanusiaan
Perguruan Taman Siswa
memiliki peranan yang cukup besar terhadap perkembangan
pendidikan nasional di Indonesia, yakni menanamkan semangat kebangsaan serta
sikap anti penjajahan.
Demikian artikel tentang Sejarah Taman Siswa. Semoga
Bermanfaat..
Descriptions :
RangkumanPenjelasan Tentang Sejarah Awal Mula hingga Setelah Kemerdekaan Taman Siswa,
artikel ini menjelaskan tentang Sejarah Taman Siswa, Berdirinya Taman Siswa, Reaksi Pemerintahan kolonial terhadap TamanSiswa, Perkembangan taman siswa dan Bagaimana Taman Siswa setelahKemerdekaan.
Sumber Dari: http://aksell17.blogspot.co.id/2015/11/rangkuman-penjelasan-tentang-taman-siswa.html#ixzz3rlaO581R
EmoticonEmoticon